TEORI OREM
DisusunOleh:
MUSDALIPA
(14.1101.128)
MARNIATI
(14.1101.129)
SURIANTI
(14.1101.137)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nyayang telah memberikan jalan dan pemikiran sehingga makalahberjudul”Teori Orem”dapat terselesaikan tepat waktu.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dansaran daripembaca yang bersifat konstruktifsangat kami harapkan untuk penyempurnaan lebih lanjut.Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Makassar, 13 Januari 2015
Marniati, dkk.
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………….1
Kata Pengantar................................................................................................... ...2
Daftar Isi............................................................................................................ ...3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...4
A. Biografi Orem………………….……………………………......….....…...........4
B. Tujuan………………………………….……….…………………...….............4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5
A. Pembahasan…………….……………………………….………........................5
B. KerangkaKerja…………………………………………….........…...….............6
BAB IIIPENUTUP.......................................................................................... ....7
A.
Kesimpulan………………………………………………..……...........…...........7
B.
Saran……………………………………………………….…….…..…............7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Biografi Orem
Orem lahir di Baltimore
danlulusdari Providence Hospital School of Nursing pada 1930. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar
Bachelor of Science (BSc) dalam bidang pendidikan dan keperawatan pada 1939,
sertagelar Master of Science bidang pendidikan keperawatan pada tahun 1945
dari Universitas Katolik Amerika. Terakhir, ia mendapat gelar doctor kehormatan dari
Georgetown University, Washington, D.C., pada tahun 1976.
Dengan latar belakang pendidikant inggit ersebut, Orem disebut sebaga inersteorist. (Asmadi, 2008: 123)
B. Tujuan
Fokus keperawatan adalah pada
pengidentifikasian kebutuhan perawatan diri, perancancangan metode dan tindakan
untuk memenuhi kebutuhan, dan “totalitas kebutuhan untuk tindakan perawatan
diri” (Orem, 1985, hlm. 88).Perawatan menentukan apakah klien tidak dapat memenuhi
kebutuhan klien dan berapa banyak self
care klien dapat ditampilkan.Tujuan dari keperawatan untuk meningkatkan
kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri.
Teori Orem berfokus pada kebutuhan pelayanan
diri klien sehingga klien dapat merawat dirinya sendiri sebagai bagian dari kebutuhan
dasar manusia. Menurut Orem,
kebutuhan dasar manusia terdiri dari pemeliharaan dalam pengambilan
udara(oksigen), pemeliharaan pengambilan air, pemeliharaan dalam pengambilan
makanan, pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi, pemeliharaan keseimbangan
aktivitas dan istirahat, pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan
interaksi sosial, kebutuhan akan pencegahan resiko pada kehidupan manusia dalam
keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan
potensi, pengetahuan, dan keinginan manusia. (Ekasari dkk.,2008:31)
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pembahasan
Menurut Orem,
asuhankeperawatandilakukandengankeyakinanbahwasetiap orang
mempunyaikemampuanuntukmerawatdirisendirisehinggamembantuindividudalammemenuhikebutuhanhidup,
memeliharakesehatan, danmencapaikesejahteraan. Teori Orem inidikenalsebagaiself-care deficit theory.Orem
melabeliteorinyasebagaiteoriumum yang terdiriatastigateoriterkait, yaituteoriself-care,teoriself-care deficit, danteorinursing
system.
Teoriself-care
Self-care
ini menggambarkan dan menjelaskan manfaat perawatan diri guna mempertahanka nhidup,
kesehatan,dan kesejahteraannya.Keperawatan mandiri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam menjaga fungsi tubuh dan kehidupan
yang harusdimilikinya. Tiga prinsip
dalamperawatan diri sendiri, antara
lain: 1) perawatan mandiri yang bersifat holistik: kebutuhan oksigen,
air, nutrisi, eliminasi, aktivitas, istirahat; 2) perawatan mandiri yang harus dilakukan
sesuai dengan tumbuh kembang manusia;
3) Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya
masalah kesehatan/penyakit.
Teori
self-care deficit
Teoriself-care deficit merupakan inti dari General Theory of Nursing yang
menggambarkan dan menjelaskan mengapa manusia dapat dibantu melalui keperawatan serta kapan keperawatan diperlukan.
Defisit perawatan diri ini terjadi ketika seseorang tidak dapat memelihara diri mereka sendiri.Bantuan
yang diberikan perawat dapat dilakuka nmelalui beberap ametode. Ada
lima metode bantuan menurut Orem, yaitu bertindak atau melakukan suatu tindakan untuk
orang lain (klien); membimbing; memberi dukungan fisik maupun psikis;
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan perkembangan personal
dalam memenuhi kebutuhan saat ini dan yang akan datang; dan yang terakhir mengerjakan.
Teori
nursing system
Teory
nursing sistem ini membahas (sistem keperawatan)
bagaimana kebutuhan perawatan diriklien dapat dipenuhi oleh perawat, klien,
ataukeduanya.
B. KerangkaKerja
kerja konseptual keperawatanself-care
|
|
Model
keperawatan Doronthea Orem memberikan pelayanan keperawatan dengan memunculkan
potensi pada tiap individu yang terganggu karena kondisinya sakit. Memberikan
motivasi kepada seorang klien untuk memenuhi kebutuhannya sendiri (self care)
tanpa adanya ketergantungan pada orang lain.
BABIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dan model keperawatan yang dikembangakan
oleh Orem lebih menekankanpada
kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatannya sendiri tanpa adanya
ketergantungan pada orang lain.
B. Saran
Teori yang dikemukakan
oleh orem memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi
pertimbangan untuk perkembangan teori menjadi lebih baik dan bisa secara luas
diaplikasikan diberbagai area keperawatankarena
teori tersebutmengajarkan
kepada klien untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan keperawatanya sendiri dan
tidak selalu tergantung pada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Andriany, Megah.
2007. Aplikasi Teori Self-Care
Deficit Orem dalam Konteks Tuna Wisma (StudiLiteratur): (The Application
of Orem’s Self Care Deficit in Homeless Setting). (Online).(http://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/download/263/153, diakses 12Januari 2015).
Asmadi.
2008. Konsep Dasar Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Efy,
Afifah. 2009. Konsep dan Teori Keperawatan (Online). (http://staff.ui.ac.id/system/files/users/afifah/material/konsepdanteorikeperawatanpp.pdf, diakses 12 Januari 2015).
Ekasaridkk.
2008. Keperawatan Komunitas
Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media.
Winyanto, FaisaladoCandra. 2014. Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
NuhaMedika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar